call 081297870989| mail_outline sekretariat@cangkingan.desa.id
23 Apr 2020 00:00:00 1.259 Kali
Sejarah Desa Cangkingan
Konon pada jaman dahulu kala, di Daerah Karawang (Bekasi) tinggalah seorang syech yang bernama syech Kuro. Beliau memiliki 80 orang murid satu diantaranya bernama Ki Soka, suatu ketika ke 80 muridnya diperintah oleh gurunya untuk menghadap ke Daerah Cirebon. Sesampainya ditengah perjalanan tepatnya di hutan Candaka mereka semuanya beristirahat, dalam peristirahatan itu tersiratlah dalam benak pikiran Ki Soka untuk membuka lahan hutan tersebut untuk dijadikan sebuah pedukuhan. Kemudian dikemukakanlah apa yang ada dalam benak pikiran Ki Soka kepada teman-temannya, dan semua teman seperjalanan Ki Soka pun menyetujui ide Ki Soka tersebut. Dan akhirnya mereka langsung melakukan pekerjaan yaitu “Babad Alas Candaka”, oleh karena mereka semua berasal dari daerah Karawang maka dinamakanlah padukuhan “Karawang”.
Ketika ke 80 santri sedang melakukan pekerjaan babad alas Candaka, tiba-tiba datanglah saudara seperguruan Syech Kuro dari Negeri Baghdad yang bernama Syech Hafit dan Syech Harip yang membawa bangkai manusia dari tanah Sumber yang bernama Agus Angling. Namun tiba-tiba bangkai manusia yang dibawa dari tanah Sumber tersebut tiba-tiba saja hilang, dalam benak kedua orang tersebut merasakan heran, dan akhirnya dari kejadian yang dialami oleh kedua orang tersebut maka dinamailah tempat tersebut dengan nama “Cangkingan” dari asal nyangking-nyangking (dalam bahasa Indonesia berarti membawa) dan disesusaikan dengan kata Candaka atau hutan Candaka yang sedang di babad oleh ke 80 santri Syech Kuro, dengan mengambil kata “Can” dan “nyangking” yang kemudian menjadi “Cangkingan”.
Di daerah baru yang bernama Cangkingan tersebut Ki Soka kedatangan tamu yang tak lain adalah Ki Bahu Rema yang bermaksud menyusul Ki Soka dan teman-teman atas perintah Syech Kuro untuk melanjutkan ke tanah Cirebon. Ki Bahu Rema yang melihat Ki Soka dan teman-teman sudah berhasil membuka lahan baru untuk padukuhan atau desa dinobatkan menjadi pemimpin rakyat di padukuhan Cangkingan.
Dan ketika dirasa sudah cukup berhasil membuka padukuhan baru, Ki Soka dan teman-teman bermaksud melanjutkan perjalanan menuju ke Cirebon, dan tampuk kepemimpinan di padukuhan Cangkingan yang di embannya diserahkan kepada Ki Branjangan. Rupanya Ki Bahu Rema merasa tidak setuju dengan niat Ki Soka menyerahkan padukuhan Cangkingan untuk di pimpin oleh Ki Branjangan, sehingga terjadi perdebatan antara Ki Soka dengan Ki Bahu Rema hingga keduanya berkelahi, pada perkelahian itu Ki Soka berhasil membabadkan pusakanya ke arah kepala dan mengenai rambut Ki Bahu Rema sehingga putus, merasa kewalahan melawan Ki Soka akhirnya Ki Bahu Rema melarikan diri ke arah selatan.
Setelah melihat rambut Ki Bahu Rema yang terputus itu, Ki Soka menguburkan helai rambut dari Ki Bahu Rema yang berhasil melarikan diri. Dan lokasi tempat kuburan rambut Ki Bahu Rema diberikan nama “Buyut Rema”. Rema yang artinya Rambut.
Demikianlah sejarah terbentuknya Desa Cangkingan, kami dari penyusun RPJMDes mengucapkan mohon maaf apabila ada kekeliruan, semoga yang kami ceritakan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya masyarakat Desa Cangkingan.
Asal Usul Terbentuknya Desa Cangkingan
Konon Desa Cangkingan terbentuk semenjak sekitar tahun 1800.Dengan di babadnya hutan Candaka oleh murid-murid Syech Kuro dari daerah Karawang yaitu Ki Soka dan teman-teman. Cangkingan berasal dari “Can” berasal dari asal hutan Candaka dan “Nyangking” yang artinya membawa kemudian menjadi Cangkingan
Yuk Segera Daftar Pelatihan Kerja dan Sertifikasi BBPVP Bandung tahun 2022
date_range 13 Mei 2022 favorite 106 Kali
Operasi Celah Bibir dan Langit-Langit Gratis dalam rangka HUT POLRI ke-76
date_range 12 Mei 2022 favorite 63 Kali
Petani Desa Cangkingan Uji Coba Traktor Remote Control untuk Garap Sawah
date_range 30 April 2022 favorite 39 Kali
Desa Wisata Cangkingan Masuk Dalam 300 Besar ADWI 2022
date_range 23 April 2022 favorite 36 Kali
Mapag Dewi Sri di Desa Cangkingan
date_range 22 April 2022 favorite 39 Kali
Bupati Nina Raih Penghargaan Top BUMD Award 2022
date_range 20 April 2022 favorite 61 Kali
Desa Wisata Cangkingan masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
date_range 20 April 2022 favorite 34 Kali
Teknik Pemupukan Tanaman Padi Yang Tidak Semua Orang Tahu
date_range 27 Juni 2021 favorite 58.930 Kali
Analisis Usaha Budidaya Tanaman Porang
date_range 25 Mei 2020 favorite 22.518 Kali
Cara Membuat Nata De Coco dari Air Kelapa
date_range 19 Mei 2020 favorite 11.005 Kali
Tugas dan Fungsi LINMAS
date_range 23 April 2020 favorite 9.624 Kali
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
date_range 19 April 2020 favorite 8.193 Kali
Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Indramayu 25-26 Maret 2021 Melalui WA
date_range 24 Maret 2021 favorite 8.133 Kali
Kondisi Umum Desa
date_range 19 April 2020 favorite 7.643 Kali
Yuk Daftar Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab!
date_range 13 Agustus 2021 favorite 167 Kali
Ratusan Orang Donor Darah di Kantor Kuwu Pemdes Cangkingan
date_range 12 Juni 2020 favorite 372 Kali
Gubernur Jabar batalkan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2021-2026 secara virtual
date_range 25 Februari 2021 favorite 343 Kali
Polisi Tangkap Buronan Begal Pegawai Basarnas asal Desa Jayawinangun
date_range 16 November 2021 favorite 349 Kali
Sediakan Rp 6,9M, Ini Syarat Masjid/Mushalla Dapatkan Bantuan Bimas Islam!
date_range 01 September 2021 favorite 827 Kali
Jadwal Vaksinasi Dosis Kedua di Desa Cangkingan
date_range 18 Juli 2021 favorite 102 Kali
Anak dan Menantu Pulang dari Jakarta, Sekeluarga di Karangampel Positif Covid-19
date_range 15 Mei 2020 favorite 436 Kali
Hari ini | : | 714 |
Kemarin | : | 1.773 |
Total Pengunjung | : | 963.605 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 3.238.94.194 |
Browser | : | Tidak ditemukan |