Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
05 November 2024 21:05:53 289 Kali
Cangkingan, [05/11/2024] – Dalam suasana haru dan khidmat, ratusan warga Desa Cangkingan Kec. Kedokanbunder Kab. Indramayu, berkumpul di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buyut Getasan untuk menggelar doa bersama atau istighosah. Acara yang berlangsung pada Selasa malam rabu ini merupakan rangkaian dari tradisi tahunan unjung mbah buyut Getasan.
Sejak sehabis ba'da isya, warga dari berbagai penjuru desa telah berdatangan ke TPU Buyut Getasan. Mereka membawa tikar, makanan (tumpeng), dan minuman untuk keperluan bersama. Suasana kekeluargaan begitu terasa saat warga saling bertegur sapa dan berbagi cerita sambil menunggu acara dimulai.
Tepat pukul 20:00 wib, acara istighosah dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Dilanjutkan dengan lantunan shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Kyai Ustad Darto Suheryanto. Suara lantunan doa yang khusyuk membahana di seluruh area TPU, menciptakan suasana yang begitu tenang dan damai.
Dalam sambutannya, Bapak Kuwu Cangkingan menyampaikan bahwa acara istighosah ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah diberikan. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan melestarikan tradisi leluhur.
“Acara unjung mbah buyut ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di desa Cangkingan. Melalui istighosah, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan, keberkahan, dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Cangkingan,” ujarnya.
Usai acara inti, warga kemudian beramah-tamah sambil menikmati hidangan yang telah disediakan. Anak-anak terlihat bermain riang di sekitar makam, sementara para orang tua saling bercerita tentang sejarah dan makna dari acara unjung mbah buyut.
Tradisi unjung mbah buyut Getasan dimulai dan di inisiasi sejak tahun lalu untuk mengenang dan mendo'akan keluarga yang telah mendahului kita.
Acara unjung mbah buyut memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Desa Cangkingan. Selain sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi, acara ini juga berfungsi sebagai media edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menghargai sejarah dan tradisi leluhur.
Dengan mengikuti acara ini, diharapkan generasi muda dapat meneladani sifat-sifat terpuji , seperti keimanan, ketaqwaan, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, acara ini juga dapat memperkuat identitas dan rasa kebersamaan di antara warga Desa Cangkingan.
Menurut Bapak kuwu Cangkingan H. DIDI WAHYUDI,S.Pd, agar tradisi unjung mbah buyut dapat terus dilestarikan oleh generasi penerus. “Saya berharap acara ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan semakin meriah. Dengan begitu, kita dapat menjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur,” ujarnya.
Istighosiyah di TPU Buyut Getasan tidak hanya menjadi momen untuk berdoa dan mengenang leluhur, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Cangkingan. Semoga tradisi ini dapat terus lestari dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. (Ono.adm)
Pada artikel ini
Untuk artikel ini
Untuk mendapatkan kode PIN Anda atau Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendaftar langsung.
Hari ini | : | 1.945 |
Kemarin | : | 2.697 |
Total Pengunjung | : | 2.298.840 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.97.14.86 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran