call 081297870989| mail_outline sekretariat@cangkingan.desa.id
25 Mei 2020 09:30:05 22.903 Kali
Oleh: Gugie Nugraha – Penyuluh Kehutanan BDLHK Kadipaten
Tanaman yang satu ini sekarang telah menjadi tanaman yang banyak dicari oleh industri makanan khususnya yang bergerak di bidang industri hidrocolloid, dulu tanaman ini dianggap sebgai tanaman yang tidak ada gunanya, tumbuh di kebun bahkan di Jawa khususnya Jawa Tengah tanaman ini disebut sebagai tanaman makanan ular. Saat ini ceritanya lain, porang banyak dicari dan dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hasil olahan Porang (iles-iles) adalah tepung konjac yang sangat berguna untuk beberapa industri di antranya industri pembuatan jelly, kulit kapsul, perekat dalam pembuatan kertas dan lain-lain.
Berikut berdasarkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia,
PERTUMBUHAN DAN MASA PANEN TANAMAN PORANG:
Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 3 tahun. Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.
Þ Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan). Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
Þ Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli (masa dorma).
Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.
Kabupaten Majalengka sendiri dapat dipasok bibitnya dari Kabupaten Cirebon yang telah lebih dahulu melakukan budidaya porang. Adapun rincian analisis biayanya adalah sebagai berikut:
Analisis Biaya Tiga Tahun Pertama Per Hektar:
No | Kegiatan | Satuan Biaya | Biaya per Satuan | Jumlah Biaya |
1 | Persiapan lahan | Borongan (15 HOK) | 100.000 | 1.500.000 |
2 | Bibit porang (Jarak tanam 1 x 1 m) | 10.000 | 300 | 3000.000 |
3 | Ongkos kirim | 1 rit | 50.000 | 50.000 |
4 | Penanaman 10.000 bibit | Borongan (7 HOK) | 700.000 | 700.000 |
5 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun I) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
6 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun II) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
7 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun I) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
Total | 6.450.000 |
Tabel 1. Analisis Biaya Tanan porang tahun pertama
Untuk pembudidayaannya tentu di setiap tempat memiliki nilai biaya yang agak berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan ini adalah karena jarak pabrik pengolahan dengan lokasi penanaman yang berbeda-beda, karena jarak pembelian bibit porang yang berbeda-beda pula.
Pendapatan yang diperoleh setelah tiga tahun:
10.000 batang x 3 kg x 70%
= 25.000 kg x 70% = 21.000 kg
Rp 2.500 x 21.000 kg = Rp 52.500.000
Rp 52.500.000 — Rp 6.450.000 = Rp 46.050.000
Rp 52.500.000 — Rp 400.000 = Rp 52.100.000
Ada 5 industri yang mengolah porang menjadi chip atau keripik porang dan tepung porang. Diantaranya CV. Agro Alam Raya, PT ALGALINDO, PT AMBIKO dll. Kebutuhan ke- 5 industri porang tersebut diperkirakan sekitar 4.400 ton chip/tahun. (https://simonbwidjanarko.wordpress.com 2009)
Selain industri tersebut juga ada industri BUMN, yaitu Pabrik Penepungan Porang di Pare-Kediri (di bawah Kesatuan Bisnis Mandiri Agroforestry milik Perum Perhutani Unit II Jawa Timur) dengan kapasitas 15 ton umbi porang per hari.
Daftar Pustaka:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia. 2013. Modul Diseminasi—Budidaya dan Pengembangan Porang sebagai Salah Satu Potensi Bahan Baku Lokal.Malang: Universitas Brawijaya
Pada artikel ini
29 Juni 2021 12:32:01
16 Juni 2021 12:19:07
Untuk artikel ini
Untuk mendapatkan kode PIN Anda atau Silahkan datang ke Kantor Desa untuk mendaftar langsung.
Komisi Informasi Assesment Keterbukaan Informasi Publik Desa Cangkingan
date_range 21 Juni 2022 favorite 40 Kali
Desa Cangkingan Kembali Raih Prestasi Komisi Informasi Publik
date_range 18 Juni 2022 favorite 45 Kali
Renovasi Lapangan Sepakbola Rema Pelangi
date_range 17 Juni 2022 favorite 39 Kali
Musdes Verifikasi dan validasi Bansos PBI , BPNT dan PKH
date_range 16 Juni 2022 favorite 19 Kali
Go International' FAO dan IPB Jadikan Desa Cangkingan Tempat Penelitian
date_range 15 Juni 2022 favorite 219 Kali
Penuhi 5 Kriteria, Desa Cangkingan Menuju Desa Cerdas
date_range 24 Mei 2022 favorite 115 Kali
Yuk Segera Daftar Pelatihan Kerja dan Sertifikasi BBPVP Bandung tahun 2022
date_range 13 Mei 2022 favorite 157 Kali
Teknik Pemupukan Tanaman Padi Yang Tidak Semua Orang Tahu
date_range 27 Juni 2021 favorite 63.907 Kali
Analisis Usaha Budidaya Tanaman Porang
date_range 25 Mei 2020 favorite 22.903 Kali
Cara Membuat Nata De Coco dari Air Kelapa
date_range 19 Mei 2020 favorite 11.265 Kali
Tugas dan Fungsi LINMAS
date_range 23 April 2020 favorite 10.230 Kali
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
date_range 19 April 2020 favorite 8.240 Kali
Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Indramayu 25-26 Maret 2021 Melalui WA
date_range 24 Maret 2021 favorite 8.148 Kali
Kondisi Umum Desa
date_range 19 April 2020 favorite 7.698 Kali
Rukun Tetangga
date_range 20 Mei 2020 favorite 2.011 Kali
Dapatkan Vitamin/Obat saat Isoman!
date_range 17 Juli 2021 favorite 112 Kali
Yang Wajib Kamu Tahu Soal Vaksin Booster COVID-19
date_range 16 Februari 2022 favorite 106 Kali
Apakah Ibu Menyusui Boleh DiVaksin?
date_range 06 Agustus 2021 favorite 295 Kali
Mengenal Lamahu, Desa Digital Pertama di Indonesia
date_range 19 Mei 2020 favorite 905 Kali
Desa Cangkingan diundang oleh Presiden RI
date_range 20 Desember 2021 favorite 205 Kali
Ayo Daftar Dalam Program Pelatihan KomCad Matra Darat
date_range 27 Mei 2021 favorite 2.086 Kali
Hari ini | : | 858 |
Kemarin | : | 1.288 |
Total Pengunjung | : | 1.022.681 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 44.201.94.72 |
Browser | : | Tidak ditemukan |